Minggu, 29 Maret 2015

Surga Di Jantung Kalimatan

Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya merupakan kawasan konservasi yang terletak di jantung Pulau Kalimantan, tepatnya di antara per­batasan Provinsi Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah. Perjala­nanku kali ini ditemani terik matahari pagi yang menyengat seluruh tubuh. Lelah, penat, capek terbayar lunas saat ku berada di kawasan taman nasional bukit baka-bukit raya yang menjadi tempat tujuanku kali ini.

Surga di Jantung Kalimantan
Bukit Baka-Bukit Raya adalah gabungan Cagar Alam Bukit Baka di Kalimantan Barat dan Cagar Alam Bukit Raya di Kalimantan Tengah yang merupakan paru-paru dunia. Kawasan ini memiliki peranan pent­ing dalam fungsi hidrologis sebagai daerah tangkapan bagi Daerah Aliran Sungai Melawi di Kalimantan Barat dan Daerah Aliaran Sungai Katingan di Kalimantan Tengah.
Perjalanan yang tak sia-sia kulewati bersama pemandu wisata yang sangat ramah. Kawasan hutan Bukit Baka- Bukit Raya ini merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan tropika pengunungan yang mendominasi pun­cak-puncak pegunungan Schwaner. Wow, keren banget bukan? Informasi yang saya dapatkan Taman Nasional ini di kelola oleh petugas lokal dengan kerjasama Biro Departemen Kehu­tanan RI. “Kita disini mengelola taman nasional ini bekerjasama dengan dinas kehutanan kabupaten melawi, kemudian tingkat propinsi dan Biro Kehutanan pusat”, Ungkap Genteng Petugas SPTN Wilayah I Kalimantan Barat.
Di taman nasional ini tercatat ada 817 jenis tumbuhan yang termasuk dalam 139 famili diantaranya Diptero­carpaceae, Myrtaceae, Sapotaceae, Euphorbiaceae, Lauraceae, dan Eri­cadeae. Terdapat juga tumbuhan obat-obatan, anggrek hutan, bunga Raflesia (Raflesia sp.) yang merupakan tumbu­han parasit terbesar dan juga tumbuh di Gunung Kinibalu Malaysia.
Genteng menyebutkan, “Spesies hewan yang berada di taman nasional ini beraneka macam jenisnya”. Hewan yang tinggal di TNBBBR diantara­nya yaitu beruang madu (Helarctus malayanus), musang wisel (Mustela nupides), macan dahan (Neofelis nebu­losa), kucing hutan (Felis begalensis), kucing emas (Felis badia), babi hutan putih (Sus barbatus), babi hutan (Sus scrofa), orang utan (Pongo pygmaeus), wau-wau (Hylobates lar), Jenis burung yang menetap di taman nasional ini antara lain enggang gading (Buceros Vigil), elang tiram (Pandion haliaetus), elang bondol (Haliaetus indus), ayam hutan (Lophura bulweri), dan kuau kerdil kalimantan (Polyplectron schlei­ermacheri) yang merupakan burung endemik pulau kalimantan yang pal­ing langka dan terancam punah.
Hewan satu-satunya yang paling lang­ka di taman nasional ini adalah katak yang beratnya mencapai 2,5kg. Bar­bourula kalimantanensis, salah satu katak asli Indonesia yang belakangan ini menjadi perhatian para peneliti dan amfibi di dunia karena diduga adalah spesies yang baru ditemukan. “Biasanya katak itu muncul malam hari, kalau siang hari begini hewan-hewan kebanyakan yang tidur”, Ujar Genteng.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi antara lain:
  1. Arung jeram: lokasi arung jeram berada di sungai Ella (wilayah Kalimantan Barat) terletak di km 35 jalan PT. SBK (HPH PT Sari Bumi Kusuma) wilayah Resort Siyai/Du­sun Belaban.
  2. Pendakian/panorama alam: terda­pat dua bukit yang cukup menarik dan menantang untuk pendakian, yaitu puncak Bukit Baka (1.617 m dpl) dan puncak Gunung Bukit Raya (2.278 m dpl), serta puncak Gunung Bukit Asing (1.750 m dpl), Bukit Melabanbun (1.850 m dpl), Bukit Panjing (1.620 m dpl), Bukit Panjake (1.450 m dpl), dan Bukit Lesung (1.600 m dpl).
  3. Sumber air panas Sepan Apoi, di daerah Desa Batu Panahan, tepatnya pada sungai Bemban (anak sungai Katingan).
  4. Air terjun Demang Ehud: Air terjun yang merupakan patahan sungai Ella hulu.
  5. Wisata budaya: bagi yang menga­gumi wisata dan menikmati karya budaya penduduk asli suku Dayak yang merupakan keturunan dari kelompok suku Dayak Limbai, Ransa, Kenyilu, Ot Danum, Malahui, Kahoi dan Kahayan. Di antaranya adalah rumah betang (rumah pan­jang tradisional yang dihuni oleh beberapa kepala keluarga), patung-patung leluhur yang terbuat dari kayu ulin/belian, dan kerajinan tangan lainnya.
Tentu sahabat Sporta yang suka ber­petualang segera ingin kesana. Cara pencapaian lokasinya: Pontianak- Sintang-Nanga Pinoh (mobil/bus), 460 km selama sembilan jam dan dilanjutkan ke Nanga Nuak dengan speedboat selama 2,5 jam. Dari Nanga Nuak ke lokasi taman nasional selama dua jam dengan mobil. Atau dari Palangkaraya-Kasongan mengguna­kan mobil selama 1,5 jam, dilanjutkan menggunakan speedboat selama tiga jam menuju Tumbang Samba, dan ke Tumbang Hiran selama tiga jam dan ke Tumbang Senamang dan Kutuk Sepanggi selama dua dan empat jam.

Danau Sebedang, Wisata Sejarah Sekaligus Wisata Alam




Lain lubuk lain ikannya, lain daerah juga lain budayanya termasuk juga wisatanya. Seperti halnya sebuah objek wisata alam di Kabupaten Sambas yaitu Danau Sebedang. Awal mula danau ini adalah sebuah danau buatan pada zaman Kesultanan Sambas kala itu. Namun terdapat mata air yang cukup banyak dan deras. Kini danau sebedang menempati urutan ke 4 wisata unggulan Kabupaten Sambas setelah Pulau Selimpai, Pantai Temajuk, dan Tanah Hitam Paloh.
Keindahannya menawan hati bagi yang sudah berkunjung hati, pantas saja kawasan ini pada zaman dahulu merupakan tempat pemandian yang sangat di senangi oleh Sultan Sambas. Danau Sebedang merupakan tempat pemandian dan peristirahatan para Sultan Sambas jaman dahulu, situs peninggalannya terdapat di bagian tenggara danau.  “Danau sebedang dulu adalah tempat favorite Sultan untuk mandi, karena danau ini bagus sekali apalagi dilihat dari warung nek Aki (Pangillan kepada Orang Tua/ Opa/ Kakek),” ungkap Sherly Muhsin (70), pemilik warung sederhana di tepian Danau Sentarum.
Menurut Alfian, pegawai PDAM Tirta Muare, dulunya danau sebedang adalah danau buatan yang dibuat oleh Sultan Sambas yang dikerjakan secara manual oleh Prajurit. “Danau Sebedang itu, danau buatan karena banyak MA (mata air), jadi sekarang jadi danau alami dan menjadi sumber air untuk PDAM Tirta Muare Kabupaten Sambas,” cerita Alfian saat di temui dirumahnya.
Kini Danau Sebedang masih dalam tahap pembangunan menunggu giliran dana tahunan dari APBD. “Dana pertahun hanya untuk satu objek wisata sebesar 100juta, tahun 2014 ini dana diarahkan ke Pantai Temajuk, untuk sebedang sudah tahun lalu untuk perawatan tanggul,” jelas Tajiri, Kepala Bidang Pariwisata Kabupaten Sambas.
Untuk menuju ke Danau Sebedang bagi wisatawan dapat menepuh jalan darat dengan rute perjalanan Pontianak-Singkawang dan Sambas. Danau Sebedang terletak  di dua desa yaitu Desa Sebedang Kecamatan Tebas dan Desa Sepuk Tanjung Kecamatan Sebawi. Lokasi danau sebedang sangat mudah dikunjungi karena tidak jauh dari jalan lintas utama menuju Kota Sambas.
Danau Sebedang yang cukup luas dikelilingi oleh pegunungan dan bukit memberikan pesona  pemandangan alam yang menarik. Di Sisi Kanan Danau Sebedang terdapat Hutan Lindung Gunung Majau yang dulunya hutan belian tapi sekarang sudah tiadaka adalagi  belian hanya jenis pohon langka lainnya. Kita juga bisa melakukan jungle tracking menuju puncak Bukit Amor di sebelah selatan danau dan menikmati pemandangan yang indah dari ketinggiannya. Selain itu terdapat sebuah pulau di tengah Danau Sebedang ini yang dinamakan Pulau Panjang. Danau Sebedang juga menyimpan legenda rakyat Sambas, yaitu cerita kakak beradik yang bernama Bujang Nadi dan Dare Nandung. Konon katanya jika kita mengunjungi kuburan kakak beradik tersebut, permohonan jodoh doa kita akan terkabul. “Banyak pasangan pergi ke sana mengajak nek aki, tapi ade syarat-syaratnya. Buktinya ada sepasang kekasih, orang pontianak yang berhasil dan anaknya datang ke tempat nek aki beritahukan keajaiban ini, tapi yang jelas itu adalah rahasia tuhan,” kata Sherly, Kakek yang ramah ini, saat mengunjungi warungnya di Danau Sebedang.
Daerah selatan danau sebedang juga telah dibangun Resort yang mempunyai kolam renang. Jadi bagi wisatawan yang ingin menginap bisa dengan tenang menikmati indah kawasan Danau Sebedang. “ Diatas sana ada yang sudah bangun penginapan,taman dan kolam renang, orang sini juga yang bangunnya,” beber Tewan, Pemilik warung di danau Sebedang tidak jauh dari warung Sherly.
Untuk tiket masuk ke kawasan ini, pengunjung dikenakan biaya Rp. 6.000/ orang. Kawasan Danau Sebedang di kelola oleh masing-masing pemeritah desa yang menaunginya. Dinas tidak bisa mengelola penuh objek wisata ini, karena sebagian besar tanah di kawasan Danau  Sebedang adalah milik warga bahkan ada tanah Bupati Sambas Saat ini.
Tajiri menghimbau kepada Masyarakat Pengusaha dan Pemerintah untuk bersama-sama memajukan pariwisata Sambas termasuk juga danau sebedang. Pihaknya juga telah berupaya memajukan wisata dengan cara terus mempublikasikan wisata sambas, di dalam daerah maupun luar daerah. Mereka juga pernah mengadakan festival  yang dinamai festival danau sebedang ditahun 2012. “Dimane acarenye diadekan selama beberapa hari. Acaranya ada lomba sampan, musik daerah, tarian daerah, dll,” ungkapnya. Ia juga berharap ke pada masyarakat untuk menjaga keamanan kenyamanan dan kebersihan danau sebedang.
Mari Kita Dukung Pariwisata Di Daerah Kita.

20 Keindahan Alam Indonesia yang Mendunia #BanggaIndonesia


Indonesia adalah negara yang indah. Seluruh orang yang hidup di dalamnya juga pasti tau, tapi tau kah kamu kalo dari ujung timur ke barat Indonesia penuh dengan keindahan alam yang teramat sangat. Seluruh keindahan itu tidak hanya memukau kita tetapi juga orang-orang dari penjuru dunia.
Ini dia 20 keindahan alam Indonesia yang mendunia: 
1. Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat ( Indonesia )
Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam. Suhu udara rata-rata sekitar 20°C; terendah 12°C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Beruntung akhir Juli ini, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga pendakian ke puncak bisa dilakukan kapan saja.

2. Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur ( Indonesia )
Taman Nasional Komodo (TN. Komodo) merupakan kawasan yang terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya. Pulau-pulau tersebut merupakan habitat satwa komodo (Varanus komodoensis) yaitu reptil purba yang tersisa di bumi. Kondisi alamnya unik, terdapat padang savana yang luas dengan pohon lontarnya (Borassus flabellifer).

3. Kepulauan Raja Ampat, Papua ( Indonesia )
Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau Papua di provinsi Papua Barat, tepatnya di bagian kepala burung Papua. Kepulauan ini merupakan tujuan penyelam-penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya

4. Kawah Ijen, Jawa Timur ( Indonesia )
Kawah Ijen merupakan salah satu gunung berapi atraksi wisata di Indonesia. Kawah Ijen merupakan objek wisata terkenal, yang telah dikenal oleh para wisatawan domestik dan asing karena keindahan alam dan bahari.

5. Puncak Jaya, Papua ( Indonesia )
Indonesia patut berbangga dengan keunikan dan kekayaan alam serta tradisi masayarakatnya. Kali ini, Carstenz Pyramid atau yang bisa disebut dengan puncak jaya, juga berada di Papua. Puncak Carstensz ( Puncak Jaya ) ini merupakan puncak yang tertinggi di Australia dan Oceania.

6. Anak Krakatao, Selat Sunda ( Indonesia )
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada salah satu puncak gunung berapi di sana karena letusan pada tanggal 26-27 Agustus 1883, kemudian sirna. Letusannya sangat dahsyat dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa

7. Gunung Bromo, Jawa Timur ( Indonesia )
Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.

8. Kelimutu, Nusa Tenggara Timur ( Indonesia )
Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa pemo Kecamatan kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.

9. Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara ( Indonesia )
Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.

Pernah Sebanyak 2.827 orang memecahkan rekor selam dunia dalam suatu upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-64 tahun, bawah air di Pantai Malalayang, Manado,sebagai bagian atraksi “Sail Bunaken” 2009.

10. Danau Toba, Sumatra Utara ( Indonesia )
Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer (danau volkanik terbesar di dunia). Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

11. Taman Nasional Baluran, Jawa Timur ( Indonesia )
Baluran adalah Afrikanya Indonesia, Taman Nasional ini merupakan perwakilan ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar 40 persen tipe vegetasi savana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran.

12. Pantai Dreamland, Bali ( Indonesia )
Dreamland atau lebih dikenal sebagai Pantai Dreamland merupakan salah satu pantai terindah di Bali selain Pantai Kuta. Pantai yang terletak tidak jauh dari daerah Uluwatu di Pulau Dewata ini sudah sangat terkenal karena keindahannya. Keindahan dan kebersihan pantai menambah daya tarik pengunjung, bukan hanya dari dalam negeri tapi juga turis manca negara.

13. Kerinci, Jambi ( Sumatra Indonesia )
Kerinci boleh bangga dengan keberadaan Danau Gunung Tujuh yang merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara. Serta terdapat beberapa danau kecil lainnya dengan keindahan alamnya yang unik. Danau Belibis dengan alam yang masih asli memberikan sentuhan yang berbeda.

14. Green Canyon, Jawa Barat ( Indonesia )
Green Canyon menyimpan pesona luar biasa. Perpaduan antara sungai, lembah hijau, hutan lindung, dan aneka stalaktit-stalakmit. Keindahan berbalut kesunyian, bagai surga yang tersembunyi. Green Canyon mulai dikembangkan pada tahun 1989.

15. Danau Sentani, Papua ( Indonesia )
Danau Sentani di bawah lereng Pegunungan Cycloops yang terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua. Lanskap Danau Sentani dengan gugusan pulau di tengahnya merupakan salah satu yg terindah di Indonesia.

16. Goa Gong, Jawa Timur ( Indonesia )
Goa Gong diklaim sebagai goa terindah di Asia Tenggara. Di dalam gua ini Anda dapat menyaksikan berbagai macam tonjolan batuan (stalaktit/stalakmit) yang sangat menarik dan proses terjadinya secara alami.

17. Taman Nasional Bantimurung, Sulawesi Selatan (Indonesia)
Taman Nasional Bantimurung mempunyai pemandangan alam yang paling indah. Karena di taman nasional ini, terdapat sumber air yang tidak pernah kering. Sehingga berbagai jenis tanaman dapat bertahan di saat musim kemarau yang panjang.

18. Kep. Belitung, Bangka Belitung ( Indonesia )
Pulau indah, pemandangan unik pantai pasir putih asli dihiasi batu-batu granit yang artistik dan air laut sejernih kristal, dikelilingi oleh ratusan pulau-pulau kecil.

19. Pulau Derawan, Kalimantan Timur (Indonesia )
Di perairan sekitarnya terdapat taman laut dan terkenal sebagai wisata selam (diving) dengan kedalaman sekitar lima meter. Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai “Blue Trigger Wall”

20. Goa Kalisuci, Jogjakarta ( Indonesia)
Sungai bawah tanah yang mengalir di bawah barisan pegunungan kapur yang bermuara di laut selatan pulau Jawa.Merupakan salah satu dari tiga pusat wisata petualangan cave tubing yang ada di dunia, setelah Meksiko dan Selandia Baru.